Membakar
Mari bertemu,
Duduk lagi di tempat itu,
Kita belajar melinting perasaan-perasaan genting,
Kita campurkan tembakau dan resah terpendam di dalamnya,
Setelah selesai, kita rekatkan dengan kepastian, supaya tidak ada kandungan yang masih tercecer berserakan,
Kau punya pemantik?
Mari kita bakar segala kekecewaan dan kebencian ini,
Hisap dalam sampai sesak ke dada,
Bahkan jika harus air mata menetes, tak apa, pasti sedikit perih oleh asapnya.
Kita habiskan sampai ujung kelegaan.
Bagaimana?